CAPSULAE (KAPSUL)
A. Pengertian
dan Macam Kapsul
Kapsul
adalah sediaan padat yang terdiri dari obat dalam cangkang keras atau lunak
yang dapat larut. Cangkang umumnya terbuat dari gelatin tetapi dapat
juga terbuat dari pati atau bahan lain yang sesuai.
Oleh karena itu, pada abad XIX ada masalah dengan rasa
dan bau obat yang tidak enak, khususnya herbal sehingga diciptakannya kapsul.
Sediaan dalam bentuk kapsul sangat menguntungkan karena rasa dan bau yang tidak
mengenakkan, dapat tertutupi sehingga semakin mudah untuk ditelan atau
dikonsumsi. Selain itu juga, lebih cepat mengerjakannya dibanding sediaan lain
berupa tablet dan pil yang memerlukan zat tambahan. Disamping bentuknya yang
menarik dan praktis, keuntungan lainnya dari sediaan kapsul yaitu, dokter dapat
mengkombinasikan beberapa macam obat dan dosis yang berbeda sesuai kebutuhan
pasien.
Macam – macam kapsul
Berdasarkan
bentuknya kapsul dalam farmasi dibedakan menjadi dua yaitu kapsul
keras (capsulae durae, hard capsul ) dan kapsul lunak (capsulae molles, soft
capsul)
Perbedaan kapsul keras dan kapsul lunak.
Kapsul keras
|
Kapsul lunak
|
- terdiri
atas tubuh dan tutup
- tersedia
dalam bentuk kosong
- isi
biasanya padat, dapat juga cair
- cara
pakai per oral
- bentuk
hanya satu macam
|
- satu
kesatuan
- selalu
sudah terisi
- isi
biasanya cair, dapat juga padat
- bisa
oral, vaginal, rectal, topikal
- bentuknya
bermacam - macam
|
Macam-macam kapsul berdasarkan ukuran
Ketepatan dan kecepatan memilih ukuran
kapsul tergantung dari pengalaman. Biasanya dikerjakan secara
eksperimental dan sebagai gambaran hubungan jumlah obat dengan
ukuran kapsul dapat dilihat dalam tabel dibawah ini.
No. ukuran
|
Asetosal
(alam gram)
|
Natrium Bikarbonat (dalam gram)
|
NBB
(dalam gram)
|
000
00
0
1
2
3
4
5
|
1
0,6
0,5
0,3
0,25
0,2
0,15
0,1
|
1,4
0,9
0,7
0,5
0,4
0,3
0,25
0,12
|
1,7
1,2
0,9
0,6
0,5
0,4
0,25
0,12
|
B. Keuntungan
dan Kerugian Sediaan Kapsul
Keuntungan bentuk sediaan kapsul.
1. Bentuk
menarik dan praktis
2. Tidak
berasa sehingga bisa menutup rasa dan bau dari obat yang kurang enak.
3. Mudah
ditelan dan cepat hancur /larut didalam perut, sehingga bahan cepat segera
diabsorbsi (diserap) usus.
4. Dokter
dapat memberikan resep dengan kombinasi dari bermacam-macam bahan obat dan
dengan dosis yang berbeda-beda menurut kebutuhan seorang pasien.
5. Kapsul
dapat diisi dengan cepat tidak memerlukan bahan penolong seperti pada pembuatan
pil atau tablet yang mungkin mempengaruhi absorbsi bahan obatnya.
Kerugian bentuk sediaan kapsul.
1. Tidak
bisa untuk zat-zat mudah menguap sebab pori-pori cangkang tidak
menahan penguapan
2. Tidak
untuk zat-zat yang higroskopis
3. Tidak
untuk zat-zat yang bereaksi dengan cangkang kapsul
4. Tidak
untuk Balita
5. Tidak
bisa dibagi ( misal ½ kapsul)
C. Cara
Pengisian Kapsul
Ada 3 macam cara pengisian kapsul yaitu
dengan tangan, dengan alat bukan mesin dan dengan alat mesin
(1) Dengan
tangan
Merupakan cara yang paling sederhana
yakni dengan tangan, tanpa bantuan alat lain. Cara ini sering dikerjakan di
apotik untuk melayani resep dokter. Pada pengisian dengan cara ini sebaiknya
digunakan sarung tangan untuk mencegah alergi yang mungkin timbul karena
petugas tidak tahan terhadap obat tersebut. Untuk memasukkan obat dapat
dilakukan dengan cara serbuk dibagi sesuai dengan jumlah kapsul yang diminta
lalu tiap bagian serbuk dimasukkan kedalam badan kapsul dan
ditutup.
(2) Dengan
alat bukan mesin
Alat yang dimaksud disini adalah alat
yang menggunakan tangan manusia. Dengan menggunakan alat ini akan didapatkan
kapsul yang lebih seragam dan pengerjaannya dapat lebih cepat sebab sekali
cetak dapat dihasilkan berpuluh-puluh kapsul. Alat ini terdiri dari dua bagian
yaitu bagian yang tetap dan bagian yang bergerak.
Caranya
:
§ Kapsul dibuka dan
badan kapsul dimasukkan kedalam lubang dari bagian alat yang tidak bergerak.
§ Serbuk yang akan
dimasukkan kedalam kapsul dimasukkan /ditaburkan pada permukaan kemudian
diratakan dengan kertas film.
§ Kapsul ditutup dengan
cara merapatkan/menggerakkan bagian yang bergerak. Dengan cara demikian semua
kapsul akan tertutup.
(3) Dengan
alat mesin
Untuk menghemat tenaga dalam rangka
memproduksi kapsul secara besar-besaran dan untuk menjaga keseragaman dari
kapsul tersebut , perlu dipergunakan alat yang serba otomatis mulai dari
membuka, mengisi sampai dengan menutup kapsul. Dengan cara ini dapat diproduksi
kapsul dengan jumlah besar dan memerlukan tenaga sedikit serta keseragamannya
lebih terjamin.
D. Cara
penutupan kapsul
Penutupan kapsul yang berisi serbuk dapat
dilakukan dengan cara yang biasa yakni menutupkan bagian tutup
kedalam badan kapsul tanpa penambahan bahan perekat. Penutupan
cangkang kapsul dapat juga dilakukan dengan pemanasan langsung, menggunakan
energi ultrasonik atau pelekatan menggunakan cairan campuran air – alkohol
E. Cara
Membersihkan Kapsul
Caranya letakkan kapsul diatas sepotong
kain (linnen,wol ) kemudian digosok-gosokkan sampai bersih.
F. Pengisian
Cairan ke Dalam Kapsul Keras
(1) Zat-zat
setengah cair/cairan kental
Misalnya ekstrak-ekstrak kental dalam
jumlah kecil dapat dikapsul sebagai serbuk sesudah dikeringkan dengan
bahan-bahan inert, tetapi kalau jumlahnya banyak yang jika dikeringkan
membutuhkan terlalu banyak bahan inert, maka dapat dibuat seperti masa pil dan
dipotong-potong sebanyak yang diperlukan, baru dimasukkan kedalam cangkang
kapsul keras dan direkat.
(2) Cairan-cairan
Untuk cairan-cairan seperti minyak-minyak
lemak dan cairan lain yang tidak melarutkan gelatinnya (bahan pembuat cangkang
kapsul) dapat langsung dimasukkan dengan pipet yang telah ditara.Sesudah
itu tutup kapsul harus ditutup (di seal) supaya cairan yang ada didalamnya
tidak bocor atau keluar.
Untuk cairan-cairan seperti minyak
menguap , kreosot atau alkohol yang akan bereaksi dengan gelatinnya hingga
rusak/meleleh , harus diencerkan terlebih dahulu dengan minyak lemak sampai
kadarnya dibawah 40 %.Sebelum dimasukkan kedalam kapsul. Kapsul diletakkan
dalam posisi berdiri pada sebuah kotak, kemudian cairan kita teteskan dengan
pipet yang sudah ditara dengan tegak lurus, setetah itu tutup.
G. Faktor –
Faktor yang Merusak Cangkang Kapsul
Cangkang kapsul dapat rusak jika kapsul
tersebut :
(1) Mengandung
zat-zat yang mudah mencair ( higroskopis)
Zat ini tidak hanya menghisap lembab
udara tetapi juga akan menyerap air dari kapsulnya sendiri hingga menjadi rapuh
dan mudah pecah. Penambahan lactosa atau amylum (bahan inert netral)
akan menghambat proses ini. Contohnya kapsul yang mengandung KI, NaI, NaNO2 dan
sebagainya.
(2) Mengandung
campuran eutecticum
Zat yang dicampur akan memiliki titik
lebur lebih rendah daripada titik lebur semula, sehingga menyebabkan kapsul
rusak/lembek. Contohnya kapsul yang mengandung Asetosal dengan Hexamin atau
Camphor dengan menthol. Hal ini dapat dihambat dengan mencampur masing-masing
dengan bahan inert baru keduanya dicampur.
(3) Mengandung
minyak menguap, kreosot dan alkohol.
(pemecahan
sudah dibahas diatas )
(4) Penyimpanan
yang salah
Di tempat lembab, cangkang menjadi lunak
dan lengket serta sukar dibuka karena kapsul tersebut menghisap air dari udara
yang lembab tersebut.
Di tempat terlalu kering, kapsul
akan kehilangan air sehingga menjadi rapuh dan mudah pecah.
Mengingat sifat kapsul tersebut maka
sebaiknya kapsul disimpan :
§ dalam ruang yang tidak
terlalu lembab atau dingin kering
§ dalam botol gelas tertutup
rapat dan diberi silika (pengering)
§ dalam wadah plastik yang
diberi pengering
§ dalam blitser / strip
alufoil
H. Syarat
– Syarat Kapsul
(1) Keseragaman
Bobot
Menurut
FI. III, dibagi menjadi dua kelompok , yaitu :
§ Kapsul berisi obat
kering
§ Kapsul berisi obat
cair atau pasta
(2) Waktu
Hancur
(3) Keseragaman Sediaan
(4) Uji
Disolusi
CAPSULAE (KAPSUL)
A. Pengertian
dan Macam Kapsul
Kapsul
adalah sediaan padat yang terdiri dari obat dalam cangkang keras atau lunak
yang dapat larut. Cangkang umumnya terbuat dari gelatin tetapi dapat
juga terbuat dari pati atau bahan lain yang sesuai.
Macam – macam kapsul
Berdasarkan
bentuknya kapsul dalam farmasi dibedakan menjadi dua yaitu kapsul
keras (capsulae durae, hard capsul ) dan kapsul lunak (capsulae molles, soft
capsul)
Perbedaan kapsul keras dan kapsul lunak.
Kapsul keras
|
Kapsul lunak
|
- terdiri
atas tubuh dan tutup
- tersedia
dalam bentuk kosong
- isi
biasanya padat, dapat juga cair
- cara
pakai per oral
- bentuk
hanya satu macam
|
- satu
kesatuan
- selalu
sudah terisi
- isi
biasanya cair, dapat juga padat
- bisa
oral, vaginal, rectal, topikal
- bentuknya
bermacam - macam
|
Macam-macam kapsul berdasarkan ukuran
Ketepatan dan kecepatan memilih ukuran
kapsul tergantung dari pengalaman. Biasanya dikerjakan secara
eksperimental dan sebagai gambaran hubungan jumlah obat dengan
ukuran kapsul dapat dilihat dalam tabel dibawah ini.
No. ukuran
|
Asetosal
(alam gram)
|
Natrium Bikarbonat (dalam gram)
|
NBB
(dalam gram)
|
000
00
0
1
2
3
4
5
|
1
0,6
0,5
0,3
0,25
0,2
0,15
0,1
|
1,4
0,9
0,7
0,5
0,4
0,3
0,25
0,12
|
1,7
1,2
0,9
0,6
0,5
0,4
0,25
0,12
|
B. Keuntungan
dan Kerugian Sediaan Kapsul
Keuntungan bentuk sediaan kapsul.
1. Bentuk
menarik dan praktis
2. Tidak
berasa sehingga bisa menutup rasa dan bau dari obat yang kurang enak.
3. Mudah
ditelan dan cepat hancur /larut didalam perut, sehingga bahan cepat segera
diabsorbsi (diserap) usus.
4. Dokter
dapat memberikan resep dengan kombinasi dari bermacam-macam bahan obat dan
dengan dosis yang berbeda-beda menurut kebutuhan seorang pasien.
5. Kapsul
dapat diisi dengan cepat tidak memerlukan bahan penolong seperti pada pembuatan
pil atau tablet yang mungkin mempengaruhi absorbsi bahan obatnya.
Kerugian bentuk sediaan kapsul.
1. Tidak
bisa untuk zat-zat mudah menguap sebab pori-pori cangkang tidak
menahan penguapan
2. Tidak
untuk zat-zat yang higroskopis
3. Tidak
untuk zat-zat yang bereaksi dengan cangkang kapsul
4. Tidak
untuk Balita
5. Tidak
bisa dibagi ( misal ½ kapsul)
C. Cara
Pengisian Kapsul
Ada 3 macam cara pengisian kapsul yaitu
dengan tangan, dengan alat bukan mesin dan dengan alat mesin
(1) Dengan
tangan
Merupakan cara yang paling sederhana
yakni dengan tangan, tanpa bantuan alat lain. Cara ini sering dikerjakan di
apotik untuk melayani resep dokter. Pada pengisian dengan cara ini sebaiknya
digunakan sarung tangan untuk mencegah alergi yang mungkin timbul karena
petugas tidak tahan terhadap obat tersebut. Untuk memasukkan obat dapat
dilakukan dengan cara serbuk dibagi sesuai dengan jumlah kapsul yang diminta
lalu tiap bagian serbuk dimasukkan kedalam badan kapsul dan
ditutup.
(2) Dengan
alat bukan mesin
Alat yang dimaksud disini adalah alat
yang menggunakan tangan manusia. Dengan menggunakan alat ini akan didapatkan
kapsul yang lebih seragam dan pengerjaannya dapat lebih cepat sebab sekali
cetak dapat dihasilkan berpuluh-puluh kapsul. Alat ini terdiri dari dua bagian
yaitu bagian yang tetap dan bagian yang bergerak.
Caranya
:
§ Kapsul dibuka dan
badan kapsul dimasukkan kedalam lubang dari bagian alat yang tidak bergerak.
§ Serbuk yang akan
dimasukkan kedalam kapsul dimasukkan /ditaburkan pada permukaan kemudian
diratakan dengan kertas film.
§ Kapsul ditutup dengan
cara merapatkan/menggerakkan bagian yang bergerak. Dengan cara demikian semua
kapsul akan tertutup.
(3) Dengan
alat mesin
Untuk menghemat tenaga dalam rangka
memproduksi kapsul secara besar-besaran dan untuk menjaga keseragaman dari
kapsul tersebut , perlu dipergunakan alat yang serba otomatis mulai dari
membuka, mengisi sampai dengan menutup kapsul. Dengan cara ini dapat diproduksi
kapsul dengan jumlah besar dan memerlukan tenaga sedikit serta keseragamannya
lebih terjamin.
D. Cara
penutupan kapsul
Penutupan kapsul yang berisi serbuk dapat
dilakukan dengan cara yang biasa yakni menutupkan bagian tutup
kedalam badan kapsul tanpa penambahan bahan perekat. Penutupan
cangkang kapsul dapat juga dilakukan dengan pemanasan langsung, menggunakan
energi ultrasonik atau pelekatan menggunakan cairan campuran air – alkohol
E. Cara
Membersihkan Kapsul
Caranya letakkan kapsul diatas sepotong
kain (linnen,wol ) kemudian digosok-gosokkan sampai bersih.
F. Pengisian
Cairan ke Dalam Kapsul Keras
(1) Zat-zat
setengah cair/cairan kental
Misalnya ekstrak-ekstrak kental dalam jumlah
kecil dapat dikapsul sebagai serbuk sesudah dikeringkan dengan bahan-bahan
inert, tetapi kalau jumlahnya banyak yang jika dikeringkan membutuhkan terlalu
banyak bahan inert, maka dapat dibuat seperti masa pil dan dipotong-potong
sebanyak yang diperlukan, baru dimasukkan kedalam cangkang kapsul keras dan
direkat.
(2) Cairan-cairan
Untuk cairan-cairan seperti minyak-minyak
lemak dan cairan lain yang tidak melarutkan gelatinnya (bahan pembuat cangkang
kapsul) dapat langsung dimasukkan dengan pipet yang telah
ditara.Sesudah itu tutup kapsul harus ditutup (di seal) supaya cairan yang ada
didalamnya tidak bocor atau keluar.
Untuk cairan-cairan seperti minyak
menguap , kreosot atau alkohol yang akan bereaksi dengan gelatinnya hingga
rusak/meleleh , harus diencerkan terlebih dahulu dengan minyak lemak sampai
kadarnya dibawah 40 %.Sebelum dimasukkan kedalam kapsul. Kapsul diletakkan
dalam posisi berdiri pada sebuah kotak, kemudian cairan kita teteskan dengan
pipet yang sudah ditara dengan tegak lurus, setetah itu tutup.
G. Faktor –
Faktor yang Merusak Cangkang Kapsul
Cangkang kapsul dapat rusak jika kapsul
tersebut :
(1) Mengandung
zat-zat yang mudah mencair ( higroskopis)
Zat ini tidak hanya menghisap lembab
udara tetapi juga akan menyerap air dari kapsulnya sendiri hingga menjadi rapuh
dan mudah pecah. Penambahan lactosa atau amylum (bahan inert netral)
akan menghambat proses ini. Contohnya kapsul yang mengandung KI, NaI, NaNO2 dan
sebagainya.
(2) Mengandung
campuran eutecticum
Zat yang dicampur akan memiliki titik
lebur lebih rendah daripada titik lebur semula, sehingga menyebabkan kapsul
rusak/lembek. Contohnya kapsul yang mengandung Asetosal dengan Hexamin atau
Camphor dengan menthol. Hal ini dapat dihambat dengan mencampur masing-masing
dengan bahan inert baru keduanya dicampur.
(3) Mengandung
minyak menguap, kreosot dan alkohol.
(pemecahan
sudah dibahas diatas )
(4) Penyimpanan
yang salah
Di tempat lembab, cangkang menjadi lunak
dan lengket serta sukar dibuka karena kapsul tersebut menghisap air dari udara
yang lembab tersebut.
Di tempat terlalu kering, kapsul
akan kehilangan air sehingga menjadi rapuh dan mudah pecah.
Mengingat sifat kapsul tersebut maka
sebaiknya kapsul disimpan :
§ dalam ruang yang tidak
terlalu lembab atau dingin kering
§ dalam botol gelas tertutup
rapat dan diberi silika (pengering)
§ dalam wadah plastik yang
diberi pengering
§ dalam blitser / strip
alufoil
H. Syarat
– Syarat Kapsul
(1) Keseragaman
Bobot
Menurut
FI. III, dibagi menjadi dua kelompok , yaitu :
§ Kapsul berisi obat
kering
§ Kapsul berisi obat
cair atau pasta
(2) Waktu
Hancur
(3) Keseragaman Sediaan
(4) Uji
Disolusi
Top 20 Mobile Casino Apps in India - JTM Hub
BalasHapusJTM 포천 출장샵 Play is one of the 천안 출장마사지 most popular online gambling platforms 광명 출장마사지 out there. This mobile casino app offers the best 남양주 출장안마 experience on mobile 정읍 출장마사지 with instant play,